Bisnis.com, JAKARTA - Nilai total transaksi perdagangan saham PT Panin Sekuritas Tbk sepanjang tujuh bulan pertama turun 35,31% menjadi Rp21,04 triliun dari total transaksi sebelumnya Rp28,47 triliun.
Presiden Direktur Panin Sekuritas, Hendrata Sadeli mengatakan beberapa faktor yang membuat penurunan nilai transaksi adalah adanya pemilihan umum yang membuat investor dan trader wait and see. Belum lagi adanya pesta piala dunia yang juga mempengaruhi aktivitas investor.
“Kedua event itu sangat berpengaruh. Kemudian juga ketidakpastian kebijakan yang akan diambil pemerintah, misalnya soal kenaikan harga BBM, itu jadi bahan pertimbangan juga,” kata Hendra saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (2/9).
Terkait aturan baru mengenai fraksi harga, Hendra mengakui aturan baru itu memang memberikan pengaruh pada kegiatan transaksi investor khususnya investor lokal.
Dia menilai untuk investor asing kemungkinan besar memang tidak begitu masalah.
“Dengan fraksi kecil mereka susah jual beli, fee-nya akan tertekan dan tidak bisa memberikan untung. Ibaratnya, aturan yang baru ini dianggap tidak menarik.”