Bisnis.com, JAKARTA – Henan Putihrai Analytics menyatakan beberapa berita aksi korporasi masih menjadi sorotan investor pada awal September 2014, selain berita umum lainnya.
Berikut ringkasan berita yang banyak dicari investor, Senin (1/9/2014):
DSSA Meraih Laba Bersih USD 8,19 Juta Hingga Juni 2014
DSSA meraih laba bersih yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD8,19 juta hingga Juni 2014 atau naik tajam jika dibandingkan dengan laba bersih periode sama tahun sebelumnya yang hanya USD485,37ribu. (iqplus)
ANTM Meraih Fasilitas Pinjaman Senilai USD 75 Juta dari Bank UOB Indonesia
ANTM kemabali meraih fasilitas pinjaman senilai USD 75 juta atau setara Rp877,95 Juta dari Bank UOB Indonesia. Sebelumnya, ANTM mendapat fasilitas pinjaman dari Indonesia eximbank senilai US$ 160 juta. Pinjaman ini dialokasikan untuk membiayayi perluasan pabrik feronikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara. (kontan.co.id)
MDLN Mengalami Penurunan Laba Bersih 6,23% pada Semester I-2014
Laba bersih MDLN menurun 6,23% menjadi Rp514,95 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 549,22 miliar. Namun, pendapatan MDLN melambung 72,32% menjadi Rp 1,79 triliun. (kontan.co.id)
BRAU Dirikan 4 Anak Usaha Baru dalam 1 Bulan
BRAU telah mendirikan empat anak usaha baru dalam jangka waktu satu bulan yakni selama bulan Juli 2014, yaitu PT Energi Bara Sarana, PT Banua Karsa Mitra , Berau Capital Resources II Pte Ltd, Berau Capital Reserves II Pte Ltd. (bisnis.com)
AALI Mengalami Kenaikan 29,6% Harga Rata—Rata Penjualan CPO
AALI mengalami peningkatan produksi CPO selama 7 bulan pertama tahun ini sebesar 16,6 %, volume penjualan CPO selama 7 bulan tersebut menjadi 779.477 ton. Volume penjualan olein sebesar 120.376 ton dan harga rata-rata penjualan CPO AALI meningkat 29,6 % dari Rp6.702 per kilogram pada tahun 2013 menjadi Rp8.687 per kilogram. (iqplus)
KIJA Meraih Laba Bersih Naik 27% pada Semester I-2014
Semester I-2014, laba bersih KIJA Rp 426,95 miliar. Angka ini naik 27% dari sebelumnya Rp 335,75 miliar. Laba bersih per saham atau earning per share (EPS) KIJA juga meningkat menjadi Rp21,10 per saham dari sebelumnya Rp16,59 per saham.
SUPR Mengalami Penurunan Laba 13,61% Per Juni 2014
SUPR membukukan laba pada periode akhir Juni 2014 menurun sekitar 13,61% menjadi Rp84,19 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp97,46 miliar. (iqplus)