Bisnis.com, JAKARTA—Minyak mentah Brent mengalami rebound di London di tengah berlanjutnya gejolak di Libya dan Irak, sedangkan West Texas Intermediate di New York relatif stabil.
Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank A/S di Kopenhagen mengatakan aksi milisi Islamic State merebut bandara internasional Tripoli di Libya turut memberikan pengaruh kepada pasar.
CME Group Inc, pasar berjangka terbesar dunia, menghentikan sebagian besar platform Globex selama sekitar empat jam dan menangguhkan berbagai kontrak, termasuk minyak dan komoditas.
"Bandara diambil di Libya selama akhir pekan dan aksi itu jelas tanda peringatan ke pasar. Bahayanya, Libya berisiko melakukan pemotongan pasokan," ujarnya seperti dilansir Bloomberg, Senin (25/8/2014).
Brent untuk pengiriman Oktober naik sebanyak 26 sen atau 0,25% menjadi $101,55 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange pada perdagangan Senin (25/8) petang.
WTI untuk pengiriman Oktober naik 18 sen atau 0,19% ke level $93,83 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange.
_1652851581.jpg?w=184&h=104)
