Bisnis.com, JAKARTA - PT CIMB Principal Asset Management optimistis memperoleh dana kelolaan mencapai Rp4 triliun akhir tahun ini atau tumbuh 68,77% dibandingkan dengan realisasi 2013 sebesar Rp2,37 triliun. Target itu diyakini tercapai seiring dengan semakin bervariasinya produk perusahaan.
Presiden Direktur CIMB Principal Asset Management (CPAM), Fajar R Hidajat mengatakan, sepanjang semester I 2014 perusahaan telah menerbitkan lima produk reksadana baru.
"Produk baru itu yakni dua produk reksadana fix income, dua produk reksadana terproteksi dan satu produk reksadana campuran syariah. Kontribusi masing-masing produk terhadap AUM cukup signifikan," ujar Fajar kepada Bisnis, Jumat (22/8/2014).
Fajar menjelaskan, hingga Juni 2014 nilai AUM perusahaan sebesar Rp2,76 triliun tumbuh 16,5% dibandingkan periode yang sama 2013. Hanya hitungan satu bulan, pada akhir Juli 2013 nilai AUM perusahaan sudah mencapai Rp3,03 triliun. Tidak dipungkiri ini merupakan kontribusi dari produk-produk baru dan baiknya return reksadana.
Fajar mencontohkan dua produk miliknya yang memiliki performa tinggi, yakni, Reksadana CIMB Principal Balanced Strategic Plus, dengan retain 26% dan Reksadana CIMB Principal Indo Domestik dengan retain 27%. Ini merupakan fenomena yang menarik bahwa ritelnya lebih tinggi dari IHSG yang tumbuh sekitar 19%.
Untuk meningkatkan perolehan AUM dan lebih memvariasikan produk, pada semester II/2014 perusahaan juga berencana menerbitkan tujuh produk reksadana baru. Yaitu, satu produk reksadana equity fund, satu produk reksadana pendapatan tetap dan empat sampai dengan lima produk reksadana terproteksi.