Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HOLCIM INDONESIA: Konstruksi Terminal Semen di Lampung Mulai Dikerjakan

PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) memulai proyek pembangunan terminal semen di Lampung di atas lahan seluas 4,7 hektare dengan kapasitas 1 juta ton per tahun.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) memulai proyek pembangunan terminal semen di Lampung di atas lahan seluas 4,7 hektare dengan kapasitas 1 juta ton per tahun.

Terminal semen itu ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal kedua 2015.

Proyek ini secara resmi dimulai dengan dilakukannya kegiatan peletakan batu pertama pada lokasi proyek terminal semen yang terletak di Desa Rangai Tritunggal, Lampung Selatan.

”Terminal semen Holcim dilengkapi dengan berbagai alat berteknologi tinggi, mudah dioperasikan, hemat energi, dan ramah lingkungan. Kami ingin selalu mengutamakan lingkungan dan masyarakat sekitar,” kata Presdir Holcim Eamon Ginley, Kamis (21/8).

Pilihan Lampung sebagai lokasi pembangunan karena manajemen Holcim memandang, permintaan semen Holcim di kawasan Sumatra bagian selatan terus meningkat seiring dengan maraknya pembangunan proyek infrastruktur.

Adapun terminal semen Holcim ini akan dilengkapi dengan alat penangkap debu berkapasitas tinggi yang efektif dalam menangkap debu dan mencegah polusi udara. Terminal ini juga memiliki sistem transportasi material yang tertutup untuk menjaga kualitas produk bagi konsumen Holcim.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Yusran Yunus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper