Bisnis.com, JAKARTA--PT Summarecon Agung Tbk. siap mencairkan pinjaman perbankan senilai Rp300 miliar untuk membiayai kelanjutan proyek pembangunan Movenpick Hotels & Resort Jimbaran, Bali pada semester II tahun ini.
Direktur Utama Summarecon Agung (SMRA) Johanes Mardjuki mengatakan dari anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp1,5 triliun, perseroan sudah menyerap sekitar Rp600 miliar. Adapun sebagian besar belanja modal digunakan untuk ekspansi lahan dan pembangunan proyek hotel di Bali.
Dari anggaran senilai Rp1,5 triliun, sekitar Rp900 miliar berasal dari kas internal dan Rp600 miliar sisanya dari pinjaman.
Menurutnya, sebagian dari pinjaman perbankan tersebut akan dicairkan untuk melanjutkan pembangunan hotel di Bali ini.
“Tetapi kami tidak ambil sekaligus karena proyeknya sendiri sampai akhir 2015, paling tidak semester II ini kami tarik Rp300 miliar untuk dicairkan, ini yang dari perbankan swasta lokal,” kata dia di sela-sela acara BUMN Forum di Jakarta, Selasa (19/8).
Adapun saat ini, perseroan berniat menerbitkan penawaran umum berkelanjutan (PUB) tahap II di akhir 2014.
Tahun lalu, SMRA mengeluarkan obligasi dan sukuk senilai Rp600 miliar sebagai bagian PUB tahap I. SMRA masih memiliki sisa dana PUB sejumlah Rp1,4 triliun.
Namun, hingga kini belum ada keputusan final apakah surat utang itu akan diterbitkan seluruhnya atau secara bertahap.
“Tetapi kami lihat ada kesempatan, mau ekspansi lahan, mau diambil dulu sebagian untuk ekspansi lahan, minimal Rp500 miliar.”