Bisnis.com, JAKARTA--Hingga tiga bulan sejak mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia, PT Graha Layar Prima Tbk. (BLTZ) belum merealisasikan dana perolehan IPO.
Pengelola bioskop Blitzmegaplex itu memperoleh dana bersih penawaran umum perdana (initial public offering/ IPO) sebesar Rp217,96 miliar. IPO saham BLTZ efektif pada 10 April 2014. Dari aksi tersebut, perseoran mendulang hasil Rp223,23 miliar, lantas dipotong biaya penawaran umum sebesar Rp5,28 miliar.
Perseroan menempatkan hasil IPO sebesar Rp206,34 miliar di deposito dengan bunga 10% berjangka waktu penyimpanan 1 bulan. Adapun, sebesar Rp11,61 miliar ditempatkan di demand deposit berbunga 6% bertenor 1 bulan.
Keterbukaan informasi, Senin, (21/7/2014), menyebut perseroan belum merealisasikan hasil penawaran umum.
"Dana IPO akan dipakai untuk membangun tujuh bioskop baru," ujar Corporate Secretary BLTZ Arum Pusparini lewat pesan singkat kepada Bisnis, Rabu, (16/7/2014).