Bisnis.com, JAKARTA – Produsen air kemasan PT Tri Banyan Tirta Tbk. (ALTO) mendapatkan fasilitas kredit dari PT Bank Permata Tbk. (BNLI) senilai total Rp262,5 miliar pada awal tahun ini untuk membiayai rencana ekspansi perseroan.
Menurut laporan keuangan 2013, Tri Banyan juga mendapatkan sejumlah pinjaman a.l. fasilitas overdraft (OD) senilai Rp30 miliar dengan jangka waktu 12 bulan yang dapat diperpanjang atas kesepakatan bersama dengan bunga 11,25% per tahun.
Selain itu, perseroan juga menerima pinjaman dengan nilai maksimum Rp157,5 miliar dengan jangka waktu sampai dengan 18 Agustus 2017 dan tingkat suku bunga 11,25% per tahun, yang dipakai untuk pelunasan pinjaman PT Tirtamas Abadi Berjaya.
Tri Banyan juga mendapatkan fasilitas revolving loan Rp48 miliar dan commercial invoice financing buyer senilai Rp27 miliar dari bank di bawah kendali Grup Astra tersebut.
PT Wahana Bersama Nusantara telah mengembalikan outstanding surat utang senilai Rp144 miliar kepada Tri Banyan yang sebelumnya digunakan untuk keperluan ekspansi usaha grup.
Hal ini sesuai dengan ketentuan Bursa Efek Indonesia Nomor KEP-614/BL//2011 atas transaksi afiliasi. Otoritas bursa menemukan adanya promissory note (PN) dan medium term note (MTN) yang diterbitkan atas nama Tri Banyan, tetapi tidak disebutkan dalam laporan keuangan.
“Sisa outstanding yang telah diterbitkan oleh Tri Banyan akan dilunasi secara bertahap sesuai tanggal jatuh tempo dan terakhir pada 27 Desember 2014,” seperti dikutip dalam keterbukaan informasi, Senin (23/6/2014).
Pada Mei 2013, Tri Banyan menerbitkan PN dan MTN karena adanya permintaan dari grup usaha perseroan untuk keperluan holding company Wahana Bersama dalam pengembangan grup usahanya.
Sebagai informasi, Wahana Bersama memiliki 99,8% saham PT Fikasa Bintang Cemerlang yang merupakan pemilik saham mayoritas Tri Banyan yaitu sebesar 53,58%.