Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MARTINA BERTO (MBTO) Akan Bentuk JV Kapas Kecantikan

PT Martina Berto Tbk. (MBTO) berencana untuk membentuk perusahaan patungan (joint venture) yang bergerak dalam sektor produksi kapas kecantikan di tahun ini.
Perseroan optimistis kinerja pada tahun ini lebih positif dibandingkan tahun lalu yang mencatatkan penurunan pendapatan menjadi Rp641,28 miliar atau melemah 10,7%. /bisnis.com
Perseroan optimistis kinerja pada tahun ini lebih positif dibandingkan tahun lalu yang mencatatkan penurunan pendapatan menjadi Rp641,28 miliar atau melemah 10,7%. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Martina Berto Tbk. (MBTO) berencana untuk membentuk perusahaan patungan (joint venture) yang bergerak dalam sektor produksi kapas kecantikan di tahun ini.

Direktur Utama Martina Berto Bryan David Emil menjelaskan perseroan menganggarkan dana sekitar Rp21 miliar untuk menjadi pemegang saham mayoritas dalam anak usaha baru yang bekerja sama dengan perusahaan kontrak manufacturing kapas tersebut.

"Kami targetkan kerja sama tersebut selesai tahun ini dan kami akan menjadi pemegang saham mayoritas dengan komposisi saham 51% hingga 60%," paparnya, Selasa (17/6/2014).

Bryan menjelaskan sumber dana pembentukan JV tersebut berasal dari dana hasil penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) yang dialihkan penggunaannya yang awalnya untuk pembangungan dan penambahan kapasitas pabrik baru.

Jika dirinci, awalnya total dana IPO yang mencapai Rp250 miliar tersebut akan digunakan untuk pembangunan pabrik dan peningkatan kapasitas produksi sebesar Rp135 miliar, sebesar Rp54 miliar untuk bayar utang, dan Rp61 miliar untuk modal kerja.

Kemudian perseroan mengubah pos pembangunan pabrik dari yang awalnya Rp135 miliar menjadi Rp75 miliar, sisanya sebesar Rp32 miliar untuk modal kerja, Rp7 miliar untuk perluasan pabrik, dan sebesar Rp21 miliar untuk modal JV.

JV tersebut, selain berfungsi untuk memproduksi kapas dengan brand perseroan, juga akan membuka toll manufacturing untuk perusahaan lainnya, sehingga dapat memberikan untung lebih bagi perusahaan grup Martha Tilaar tersebut.

"Sales dari kapas kecantikan perbulannya terus meningkat, sekarang mencapai pada kisaran Rp3 miliar," papar Direktur Keuangan Martina Berto, Handiwidjaja.

Dengan strategi di atas, perseroan optimistis kinerja pada tahun ini lebih positif dibandingkan tahun lalu yang mencatatkan penurunan pendapatan menjadi Rp641,28 miliar atau melemah 10,7%, sedangkan laba bersih turun cukup dalam sebesar 65,2% menjadi Rp15,84 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp45,52 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper