Bisnis.com, SEOUL - Won Korea Selatan melompat ke level tertinggi dalam hampir enam tahun di tengah sentimen stimulus Bank Sentral Eropa dan data tenaga kerja Amerika Serikat yang mendukung investasi pada aset-aset berisiko.
Won naik 0,4% menjadi 1.016,50 per dolar AS, menyentuh level tertinggi sebelumnya di angka 1.016,30 pada Agustus 2008.
"Tindakan Bank Sentral Eropa akan meningkatkan inflow ke pasar negara berkembang, dan angka tenaga kerja AS mendukung penguatan won," ukar Jahng Won, Trader Forex Shinhan Bank, kepada Bloomberg, Senin (9/6/2014).
Won juga mengingatkan akan adanya kemungkinan intervensi yang dilakukan oleh otoritas Korea Selatan karena menguatnya nilai tukar mata uang Negeri Gingseng tersebut.
Direktur Jenderal Otoritas Moneter Biro Keungan Internasional Ryoo Sang Dai mengatakan The Bank of Korea akan mengambil langkah jika volatilitas won di pasar mata uang meningkat. Bank Sentral mungkin akan menahan suku bunga acuan di level 2,5% pada 12 Juni mendatang.
Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, dalam satu bulan, volatilitas won turun 34 basis poin menjadi 5,33%