Bisnis.com, JAKARTA - PT Tira Austenite Tbk. (TIRA), perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, menargetkan bisa mendulang laba bersih senilai Rp4,31 miliar pada 2014 setelah tahun lalu mengalami rugi bersih sebanyak Rp12,72 miliar.
Namun, target tersebut masih lebih kecil dari hasil laba bersih perseroan pada 2010-2012. Pada 2010 TIRA berhasil membukukan laba bersih sebanyak Rp5,08 miliar, 2011 senilai Rp7,46 miliar, dan pada 2012 sebanyak Rp7,14 miliar.
Adapun kerugian pada 2013 disebabkan beban lain-lain perseroan yang mencapai Rp15,38 miliar sehingga mengalami kerugian sebelum pajak senilai Rp14,23 miliar.
Oleh karena itu, untuk mencapai target laba bersih tahun ini, perseroan berencana meningkatkan laba operasi senilai Rp15,53 miliar atau melonjak 1.250,43% dari realisasi laba operasi tahun lalu sebanyak Rp1,15 miliar.
Selain itu, perseroan juga berencana untuk mengurangi nilai beban lain-lain sebanyak 36,8% dari Rp15,38 miliar tahun lalu menjadi Rp9,72 miliar di akhir tahun ini.
Jika target tersebut bisa tercapai, diperkirakan laba per saham perseroan bisa menyentuh angka Rp73. Hasil tersebut akan jauh dari pencapaian tahun lalu yang mengalami rugi per saham hingga Rp205.
