Bisnis.com, MELBOURNE - Minyak mentah brent naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari di tengah spekulasi bahwa meningkatnya ketegangan di Ukraina dapat mengganggu pasokan dari Rusia ke Eropa.
Berjangka naik 0,4% di London. Sementara itu, brent untuk pengiriman Juli meningkat sebanyak 28 sen menjadi US$110,40 per barel di ICE Futures Europe. Kontrak tersebut turun 30 sen menjadi US$110,02, Selasa (27/5/2014).
Ukraina mengatakan akan melakukan operasi militer terhadap separatis pro-Rusia setelah pasukannya kembali menguasai bandara di Donetsk.
Di sisi lain, stok minyak mentah AS mungkin meningkat sebanyak 250.000 per barel pada pekan lalu.
"Investor memiliki perhatian terhadap yang terjadi di Ukraina. Jika persediaan menurun lagi, pasar akan fokus pada itu," ujar Jonathan Barratt, Kepala Investasi Ayers Alliance Securities kepada Bloomberg, Rabu (28/5/2014).
Brent bersiap mengalami kenaikan bulanan kedua di tengah kekerasan separatis di Ukraina yang meletus setelah Rusia mengambilalih wilayah Crimea di semenanjung Lau Hitam pada Maret.