Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MINYAK WTI ke Level Tertinggi 1 Pekan, US$100,86/Barel

West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati harga tertinggi dalam lebih dari seminggu, setelah pasokan minyak mentah di pusat pengiriman kontrak acuan AS turun ke level terendah sejak 2008 .
Stok minyak mentah AS turun menjadi 397.600.000 barel dalam pekan yang berakhir 2 Mei. /bisnis.com
Stok minyak mentah AS turun menjadi 397.600.000 barel dalam pekan yang berakhir 2 Mei. /bisnis.com

Bisnis.com, NEW YORK - West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati harga tertinggi dalam lebih dari seminggu, setelah pasokan minyak mentah di pusat pengiriman kontrak acuan AS turun ke level terendah sejak 2008 .

Futures sedikit berubah di New York setelah menguat 1,3% kemarin, terbesar dalam sebulan. Stok minyak mentah di Cushing, Oklahoma, pusat penyimpanan minyak terbesar di AS, menyusut 1,4 juta barel menjadi 24 juta pekan lalu, demikian Energy Information Administration.

Level itu merupakan terendah sejak Desember 2008. Jumlah persediaan turun 1,8 juta, penurunan pertama dalam 5 pekan minggu, demikian EIA.

WTI untuk pengiriman Juni berada di level US$100,86 per barel, naik 9 sen, dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pada pukul 8:48 waktu Sydney. Kontrak tersebut naik US$1,27 menjadi US$100,77, kemarin, penutupan tertinggi sejak 29 April.

Volume semua berjangka yang diperdagangkan sekitar 76% di bawah rata-rata 100 hari. Harga naik 2,5% tahun ini.

Adapun minyak Brent untuk pengiriman Juni naik US$1,07, atau 1%, ke level harga US$108,13 per barel di London berbasis ICE Futures Europe, kemarin. Minyak mentah patokan Eropa mengakhiri sesi dengan premi sebesar US$7,36 untuk WTI, penyempitan untuk hari ketiga.

Stok minyak mentah AS turun menjadi 397.600.000 barel dalam pekan yang berakhir 2 Mei, menurut EIA, unit statistik Departemen Energi. Pasokan diproyeksikan naik 1,25 juta, menurut estimasi median dari 10 analis yang disurvei oleh Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper