Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Obligasi Rp1 Triliun, Sarana Multi Infrastruktur Tunjuk 4 Underwriter

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) menunjuk empat penjamin emisi (underwriter) dalam rencana penerbitan obligasi perseroan sebesar Rp1 triliun pada kuartal II/2014 ini, yakni PT Mandiri Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Securities, dan PT CIMB Securities Indonesia.
 Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) menunjuk empat penjamin emisi (underwriter) dalam rencana penerbitan obligasi perseroan sebesar Rp1 triliun pada kuartal II/2014 ini.

Direktur Utama Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Emma Sri Martini menuturkan ke-4 perusahaan penjamin emisi itu adalah PT Mandiri Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Securities, dan PT CIMB Securities Indonesia.

“Mengenai nilai emisi belum dipastikan besarannya, begitu juga timeframe-nya. Kami sekarang masih mengurus izin praefektif ke OJK [Otoritas Jasa Keuangan],” ujarnya saat ditemui Bisnis di kantornya, Senin (28/4/2014).

Meskipun demikian, berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis, perseroan akan segera merealisasikan aksi korporasi itu pada awal Mei ini.

Bila jadi terlaksana kuartal II/2014, menurut Emma, penerbitan obligasi itu menjadi aksi korporasi pertama perusahaan pembiayaan infrastruktur pelat merah itu.

“Pada tahun lalu, kami hanya menarik pinjaman berdenominasi dolar AS. Dengan obligasi ini, kami berharap nama SMI semakin dikenal oleh bondholders, baik lokal maupun global,” tuturnya.

Dengan begitu, SMI diharapkan semakin dipercaya bila akan menerbitkan aksi korporasi serupa pada tahun-tahun mendatang.

“Dipastikan, kami bukan akan merilis satu kali ini saja. Ke depan, selain dari PMN [penyertaan modal negara], SMI akan fund raising dari obligasi untuk memperkuat leverage,” tegasnya.

Dia berharap emisi obligasi perseroan bisa menarik minat investor untuk berinvestasi di sektor infrastruktur.

SMI akan menggunakan dana yang dihimpun dari emisi obligasi itu untuk membiayai proyek infrastruktur, terutama sektor transportasi dan ketenagalistrikan. “Dua sektor itu memiliki kebutuhan yang sangat tinggi,” katanya.

Terkait rencana penerbitan surat utang tersebut, perseroan telah mendapatkan peringkat AA+. Selain itu, perseroan telah mendapatkan peringkat global BBB- dari Fitch Ratings.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper