Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tjiwi Kimia Gelontor Oki Pulp and Paper Mills Rp2,15 Triliun

PT Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) melakukan peningkatan penyertaan modal sebesar Rp2,15 triliun pada anak usaha yang baru diakuisisi produsen kertas milik grup Sinar Mas itu, yakni PT Oki Pulp and Paper Mills.
  Ilustrasi aktivitas di pabrik kertas. /
Ilustrasi aktivitas di pabrik kertas. /

Bisnis.com, JAKARTA—PT Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) melakukan peningkatan penyertaan modal sebesar Rp2,15 triliun pada anak usaha yang baru diakuisisi produsen kertas milik grup Sinar Mas itu, yakni PT Oki Pulp and Paper Mills.

Penambahan modal itu menyebabkan kepemilikan perseroan di Oki meningkat dari 35,29% menjadi 47,57%. Hal yang sama juga dialami oleh pemegang saham Oki yang lain, yakni PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills—juga grup Sinar Mas—yang melakukan penambahan modal sebesar Rp2,15 triliun.

Sementara itu, kepemilikan pemegang saham minoritas PT Muba Green Indonesia di perusahaan yang baru dibangun di Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan itu terdilusi dari 29,41% menjadi hanya 4,84% karena perusahaan tersebut tidak ikut menambah modal.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Tjiwi Kimia Agustian R Partawidjaja mengatakan peningkatan penyertaan modal perseroan di Oki dilakukan pada 17 Maret 2014 lalu.

“Adapun komposisi permodalan Oki setelah peningkatan penyertaan modal ini adalah Tjiwi Kimia dan Pindo Deli Pulp and Paper Mills masing-masing senilai Rp2,45 triliun dan Muba Green Indonesia sebesar Rp250 miliar,” katanya dalam keterbukaan informasi, Rabu (19/3/2014).

Direktur Tjiwi Kimia Suhendra Wiriadinata mengatakan dana untuk menambah modal Oki itu diperoleh dari pinjaman yang diraih dari China Development Bank (CDB).

Tjiwi Kimia telah menjaminkan kepemilikan 35,29% saham Oki senilai Rp300 miliar untuk mendapatkan pinjaman dari bank asal Negeri Tirai Bambu itu. Penandatanganan gadai saham antara perseroan dengan CDB telah dilakukan pada Januari 2014 lalu.

Dengan gadai saham itu, nantinya perseroan akan memperoleh pinjaman dana dari bank asal Negeri Tirai Bambu itu dengan total US$1,8 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Setyardi Widodo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper