Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan bioskop Blitzmegaplex, PT Graha Layar Prima akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) sebanyak-banyaknya 140 juta saham atau 46,11% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dalam prospektus yang dirilis Senin (17/3/2014), dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan seluruhnya untuk pengembangan kegiatan usaha dalam bentuk belanja modal pembangunan tujuh bioskop baru.
Sebagai bagian dari strategi pertumbuhan perseroan, rencana pengembangan meliputi penambahan tujuh lokasi pusat perbelanjaan baru di Bandung, Yogyakarta, Bogor, Karawang, Jakarta, dan Surabaya.
Pembangunan dan pengoperasian bioskop-bioskop baru tersebut akan dilakukan oleh Graha Layar Prima. Proses pembangunan akan dimulai pada tahun ini dan selesai pada akhir 2015.
Saat ini, perseroan telah menandatangani letter of intent (LoI) untuk lima lokasi bioskop baru, sedangkan kedua lokasi lainnya masih berada dalam tahap evaluasi.
Sasaran penonton meliputi anak-anak, remaja, hingga dewasa. Karena strategisnya lokasi yang akan dipilih, perseroan berharap bioskop baru dapat berkontribusi pada peningkatan pendapatan serta meningkatkan tingkat kesadaran masyarakat terhadap merek Blitzmegaplex.
Perseroan menunjuk PT Indo Premier Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Adapun penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.
Dalam aksi korporasi itu, Graha Layar Prima memilih laporan keuangan per 30 September 2013 sebagai dasar valuasi saham.
Graha Layar Prima mencetak pendapatan bersih Rp228,65 miliar per 30 September 2013 atau naik 40,25% dibandingkan dengan periode yang sama 2012 sebesar Rp163,02 miliar.