Bisnis.com, JAKARTA— Setelah sempat menguat hingga level Rp11.658 kemarin, Selasa pagi (18/2/2014) rupiah per dolar Amerika Serikat kembali melemah ke level Rp1.800.
Analis dan Periset PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir menilai pelemahan rupiah atas dolar AS, mengingat pasar saat ini tengah mencermati kondisi global menjelang pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).
“(Jika sinyal pengurangan stimulus oleh bank sentral AS segera dilakukan makin kencang berhembus), bisa mempengaruhi nilai tukar dolar, dan menjadi sentimen negatif rupiah,” kata Zulfirman saat dihubungi hari ini, Selasa (18/2/2014).
Adapun sentimen yang melemahkan pergerakan rupiah hari ini adalah:
- Pasar bersiap menghadapi hasil FOMC minute yang akan dilakukan Kamis dini hari waktu Indonesia
- Pasar menunggu konferensi pers Gubernur the Federal Reserve Janet Yellen pada Kamis malam waktu Indonesia.
“Hari ini diprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp11.750-Rp11.870,” kata Zulfirman.
Pergerakan rupiah/US$
Tanggal | Rp/US$ |
Pk. 10.02 WIB (18/2) | 11.830 |
Buka 18/2 | 11.810 |
17/2 | 11.785 |
14/2 | 11.831 |
Sumber:Bloomberg Dollar Index, 2014
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel