Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah menguat 0,39% ke level Rp11.831 per dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (17/2/2014), dan diperdagangkan pada kisaran Rp11.658 - Rp11.785 per dolar AS.
Adapun, mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia, rupiah terapresiasi ke level Rp11.716 per dolar AS pada penutupan perdagangan hari ini dari posisi pada akhir pekan lalu Rp11.886 per dolar AS.
Penguatan rupiah ini juga memberikan dampak positif ke pasar saham maupun obligasi. Indeks harga saham gabungan ditutup pada level 4.555,37 atau naik 1,05%, sementara imbal hasil obligasi negara 10 tahun turun 15 basis poin ke 8,41%.
Amir Dalimunthe, analis PT Danareksa Sekuritas, mengatakan penguatan rupiah dapat berlanjut mengingat data fundamental ekonomi Indonesia yang baru saja dirilis, yakni neraca perdagangan dan pembayaran, masih terbilang bagus.
Neraca pembayaran Indonesia kuartal IV/2013 tercatat surplus US$4,4 miliar, setelah selama tiga triwulan terakhir mengalami defisit, yang ditopang penurunan defisit transaksi berjalan US$4 miliar atau 1,98% dari produk domestik bruto.