Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apa Hubungan Pencalonan Jokowi jadi Capres dengan IHSG? Ini Jawabnya

Spekulasi tentang pencalonan diri Joko Widodo sebagai calon presiden Indonesia untuk periode 2014-2019 dinilai menjadi pemicu penguatan indeks saham gabungan (IHSG)
 Gubernur DKI Joko Widodo/Bisnis
Gubernur DKI Joko Widodo/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Spekulasi tentang pencalonan diri Joko Widodo sebagai calon presiden Indonesia untuk periode 2014-2019 dinilai menjadi pemicu penguatan indeks saham gabungan (IHSG).

Rizal Sukma, Excecutive Director untuk Centre for Strategic and International Studies (CSIS), dalam riset HP Analytics yang diterima Bisnis, mengatakan pemilu 2014 merupakan salah satu katalis terbesar bagi pergerakan saham tahun ini.

"Pencalonan Jokowi sebagai kandidat PDIP menjadi salah satu spekulasi terbesar yang menjadi perhatian pasar. Hal ini menjadi trigger point yang memacu penguatan IHSG," katanya seperti dikutip dari riset tersebut.

IHSG merupakan salah satu bursa dengan kinerja terbaik di Asia dengan penguatan sebesar 4,2% sejak awal tahun hingga akhir bulan lalu.

Pada penutupan perdagangan 16 Januari, IHSG ditutup menguat 5%, berada di atas kinerja MSCI Asia Ex-Japan Index.

Dia mengatakan dibalik minimnya sentimen pada pekan periode tersebut, investor setuju terkait adanya spekulasi kemungkinan Megawati tidak lagi menjadi kandidat presiden pada pemilu 2014.

"Hal ini memicu spekulasi tentang pencalonan diri Jokowi sebagai kandidat PDI Perjuangan," paparnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper