Bisnis.com, JAKARTA— Nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat sampai siang ini tetap melemah, meski Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan indonesia yang surplus.
Analis Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo memprediksi rupiah per dolar AS malah berpeluang menembus Rp12.300.
“Rupiah cenderung melemah sampai April, yang (merupakan bulan) pesta politik,” kata Lucky saat dihubungi hari ini, Senin (3/2/2014).
Menurutnya, agenda pesta politik dengan diselenggarakannya pemilu legistlatif pada 9 April 2014, bakal menekan rupiah.
Ditanyakan kemungkinan sentimen positif menyusul bagusnya data neraca perdagangan yang dirilis BPS, Lucky memprediksi tidak akan menghambat laju pelemahan rupiah, termasuk pada hari ini.
Seperti diketahui Badan Pusat Statistik pada hari ini mengemukakan neraca perdagangan Indonesia pada Desember mencatat rekor surplus senilai US$1,52 miliar, menjadi yang tertinggi secara nilai sepanjang 2013.
Data Desember itu melampaui prediksi para ekonom, yang memproyeksi adanya surplus sekitar US$800 juta – US$900 juta. Para analis sebelumnya menilai kemungkinan surplus terbuka akibat faktor ekonomi global, khususnya pemulihan China dan kenaikan harga CPO.
Pergerakan rupiah/US$
Tanggal | Rp/US$ |
Pukul 12.02 WIB (3/2) | 12.218 |
Buka 3/2 | 12.243 |
30/1 | 12.213 |
29/1 | 12.166 |
28/1 | 12.190 |
Sumber: Bloomberg Dollar Index, 2014