Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Prediksi Yield pada Lelang SUN Selasa (4/2)

Pengumuman realisasi inflasi Januari diyakini akan mempengaruhi imbal hasil yang diminta pada lelang SUN sebanyak 5 seri pada besok, Selasa (4/2/2014) dengan target indikatif Rp10 triliun.
 Ilustrasi Surat Utang Negara/Jibi
Ilustrasi Surat Utang Negara/Jibi

Bisnis.com, JAKARTA - Pengumuman realisasi inflasi Januari diyakini akan mempengaruhi imbal hasil yang diminta pada lelang SUN sebanyak 5 seri pada besok, Selasa (4/2/2014) dengan target indikatif Rp10 triliun.

Sepanjang kuartal I/2014, pemerintah menargetkan realisasi penerbitan SUN mencapai Rp78 triliun. Dengan beberapa lelang yang tersisa, pemerintah harus menarik dana dari setiap lelang senilai Rp7,1 triliun.

“Pelemahan rupiah ini menyebabkan kenaikan yield yang terjadi sejak akhir bulan lalu dan akan sangat mempengaruhi kenaikan biaya penerbitan SUN yang dilakukan pemerintah,” kata Desmon Silitonga, analis PT Millenium Danatama Asset Management, Senin (3/2/2014).

Dia memperkirakan minat pada lelang hari ini masih tinggi dengan permintaan imbal hasil sebesar 5,8% - 6,3% untuk seri SPN 3 bulan, 7,2% - 7,3% untuk seri SPN 1 tahun, SUN 10 tahun di kisaran 8,7% - 9,15%, SUN 15 tahun di kisaran 8,9% - 9,5%, dan SUN 20 tahun di kisaran 9% - 9,6%.

Inflasi tinggi pada Januari sebesar 1,07% yang terjadi karena gangguan distribusi bahan makanan akibat cuaca direspon oleh pasar obligasi dengan koreksi harga surat utang negara (SUN) 10 tahun sebesar 53 basis poin dari 96,25% menjadi 95,72%.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), laju inflasi secara tahunan mencapai 8,22. Inflasi pada Januari tercatat relatif tinggi dari rata-rata inflasi pada bulan yang sama dalam lima tahun terakhir.

BPS mencatat inflasi pada Januari 2013 sebesar 1,03%, 0,76% pada bulan yang sama tahun sebelumnya, 0,89% pada 2011, dan 0,84% pada 2010. Bahkan, BPS mencatat deflasi 0,07% pada 2009.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper