Bisnis.com, JAKARTA— Nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada hari ini, Selasa (28/1/2014) melanjutkan pelemahan ke atas Rp12.250.
Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan selain pasar yang menanti putusan dari pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC), rupiah juga tertekan menyusul melemahnya sejumlah mata uang emerging market.
“Fokus hari ini emerging market,” kata Zulfirman saat dihubungi Selasa (28/1/2014).
Khususnya, ujar dia, terjadinya pelemahan yang cukup dalam mata uang Argentina (peso Argentina) dan Turki (lira Turki).
Zulfirman mengatakan pasar saat ini juga tengan menantikan hasil dari pertemuan bank sentral India, dan pertemuan darurat bank sentral Turki.
“Jika (putusan bank sentral) Turki bisa meredam (pelemahan mata uang negara tersebut), maka akan memberikan dampak pada mata uang negara berkembang lain,” kata Zulfirman.
Seperti diketahui berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah melemah 0,14% ke level Rp12.255 per dolar AS pada pukul 09.03 WIB.
“Diprediksi rupiah pada hari ini akan bergerak di Rp12.200—Rp12.300 per dolar AS,” kata Zulfirman.