Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspansi Mulistrada (MASA): Melaju Pelan Tetapi Pasti

Di tengah ketatnya persaingan untuk mencicipi kue pasar otomotif domestik yang terus berkembang, PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (MASA) mempunyai berbagai cara untuk meningkatkan laju roda usahanya. Setelah kurang bergairah di pasar global akibat krisis yang belum terselesaikan, sejumlah produsen ban lokal dan luar Indonesia mengincar pasar otomotif dalam negeri yang terus tumbuh.nn
Kendati hasilnya belum terlihat dalam waktu dekat ini, Pefindo percaya sejumlah rencana ekspansi yang dilakukan Multistrada akan membuahkan hasil dalam beberapa tahun ke depan. /bisnis.com
Kendati hasilnya belum terlihat dalam waktu dekat ini, Pefindo percaya sejumlah rencana ekspansi yang dilakukan Multistrada akan membuahkan hasil dalam beberapa tahun ke depan. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah ketatnya persaingan untuk mencicipi kue pasar otomotif domestik yang terus berkembang, PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (MASA) mempunyai berbagai cara untuk meningkatkan laju roda usahanya.

Setelah kurang bergairah di pasar global akibat krisis yang belum terselesaikan, sejumlah produsen ban lokal dan luar Indonesia mengincar pasar otomotif dalam negeri yang terus tumbuh.

Sebagai contoh, produsen ban raksasa asal Korea Selatan Hankook Tire yang membangun basis produksi di Cikarang, Jawa Barat, berkapasitas hingga 4 juta ban per tahun dan ditargetkan mulai berproduksi tahun ini.

Pasar otomotif Indonesia terbukti terus berkembang. Kendati dihadapkan banyak masalah mulai dari kenaikan uang muka kredit dan suku bunga serta kekhawatiran perlambatan ekonomi, penjualan mobil hingga November 2012 telah menyamai rekor tahun lalu 1,1 juta unit.

Apalagi, sejumlah produsen ban juga mengincar segmen baru low cost and green car (LCGC) yang sukses mencatatkan penjualan sebanyak 36.916 unit sepanjang Juli – November tahun lalu.

Hingga saat ini, menurut riset PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yang dirilis beberapa waktu lalu, lebih dari 70% produk Multistradadiekspor ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, Eropa, kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Australia.  

Ekspor Multistrada sempat anjlok 6% pada 2012 setelah mencatatkan pertumbuhan rata-rata 30% selama 2006-2011 yang disebabkan berkurangnya penjualan di Eropa yang melorot sebesar 59%.

Oleh karena itu, Multistrada tampaknya akan banting setir dari kawasan Eropa ke negara-negara lain di Afrika, Australia, Asia, serta memperkuat keberadaannya di pasar otomotif dalam negeri, baik itu untuk memasok ban khusus produk manufaktur maupun ban pengganti.

Pefindo memproyeksikan penjualan kedua jenis ban tersebut di dalam negeri dapat melonjak 64% pada tahun ini seiring dengan peningkatan penjualan mobil. Adapun, ekspor diperkirakan turun hingga 1%.

Dengan proyeksi tersebut, pendapatan Multistrada pada tahun ini diyakini akan naik 5%, dengan asumsi 70% pemasukan tersebut berasal dari eskpor.

Sejak 2012, Multistrada  meningkatkan kapasitas produksinya. Produksi ban mobil perseroan saat ini telah ditingkatkan dari 17.500 unit per hari menjadi 28.500 unit per hari, sedangkan ban diproduksi dua kali lipat lebih banyak menjadi 16.000 unit  per hari.

Peningkatan kapasitas produksi ini diikuti dengan penurunan utilisasi pabrik menjadi 60%-70%. Namun, Pefindo meyakini penggunaan kapasitas pabrik dapat mencapai 70%-80% tahun lalu dan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk memenuhi permintaan dari pasar domestik maupun ekspor hingga 2015.

Perseroan juga akan menggenjot produksi ban untuk mobil murah dan ramah lingkungan menjadi 20% dari total kapasitas produksi saat ini. Pieter Tanuri, Presiden Direktur Multistrada, menuturkan saat ini produksi ban khusus untuk program LCGC hanya sebesar 5% dari total kapasitas produksi.

“LCGC jadi fenomena menarik. Nanti kami akan produksi 20% untuk LCGC. Permintaannya besar,” ungkap Pieter beberapa waktu lalu.

Perseroan memerkirakan pendapatan dapat meningkat 20% per tahun dengan adanya program tersebut. Saat ini, pihaknya telah mendapatkan pemesanan ban untuk program LCGC dari Daihatsu, Nissan, Suzuki, dan Honda.

Tidak hanya berekspansi di dalam negeri, perseroan juga mengepakkan sayap usahanya ke beberapa negara lain seperti Mesir dan Kazakhstan dengan membangun pabrik di kedua negara tersebut.

Akibat penurunan harga karet 20%-30% pada 2012 yang menyebabkan margin kotor perseroan turun dari 16,6% pada 2011 menjadi 14,9% pada 2012, Multistrada masih memberikan diskon harga produknya pada tahun lalu guna menggenjot penjualan.

Pefindo memproyeksikan penjualan Multistrada pada tahun lalu akan tumbuh dengan pendapatan diperkirakan mencapai US$322 juta. Apalagi perusahaan yang dikenal dengan merek Corsa, Achilles, dan Strada ini juga giat melakukan promosi dengan mensponsori klub sepak bola Inggris Manchester United pada akhir tahun lalu serta menggelar kejuaran balap mobil bertaraf internasional.

Selain itu, Multistrada juga punya pasokan bahan baku dari kebun karet yang dimilikinya. Pieter menuturkan lahan yang dimiliki perseroan saat ini mencapai 126.000 hektare, atau dua kali luas Singapura 710 Km2, dan belum sepenuhnya ditanami karet.

Perusahaan yang saat ini berada pada urutan ke-56 produsen ban terbaik di dunia tersebut juga terus mengembangkan bisnis perkebunan karet serta kawasan industri di sekitar basis produksinya saat ini guna mengontrol pasokan bahan baku.

Kendati hasilnya belum terlihat dalam waktu dekat ini, Pefindo percaya sejumlah rencana ekspansi yang dilakukan Multistrada akan membuahkan hasil dalam beberapa tahun ke depan, khususnya dapat menolong perseroan meningkatkan efisiensi dan pasokan bahan baku guna bersaing dengan produsen ban lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper