Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Asia Buru Obligasi Global Alam Sutera

Obligasi global senilai US$225 juta yang diterbitkan oleh PT Alam Sutera Realty Tbk., diketahui 72% pembelinya merupakan investor yang berasal dari kawasan regional Asia.

Bisnis.com, JAKARTA—Obligasi global senilai US$225 juta yang diterbitkan oleh PT Alam Sutera Realty Tbk., diketahui 72% pembelinya merupakan investor yang berasal dari kawasan regional Asia.

Seperti dikutip dari Bloomberg, berdasarkan sumber yang mengetahui hal tersebut, tetapi tidak ingin disebutkan namanya,  investor Asia mendominasi pembelian obligasi yang ditawarkan dengan kupon 9% per tahun tersebut, disusul kawasan Eropa 20% dan AS 8%.

Adapun, dari sisi jenis pembeli, investor dengan kategori funds mendominasi obligasi dengan tenor 5 tahun tersebut dengan menyerap 57%, disusul private banks sebanyak 42% dan banks/others sekitar 1%.

Hendra Kurniawan, Sekretaris Korporat Alam Sutera mengatakan, memang pembeli obligasi, mayoritas dari institusi kawasan Asia. Namun, menurutnya, dari nama yang tertera terlihat nama orang ‘barat’, jadi kemungkinan dananya berasal dari kawasan barat juga.

“Selain itu, kami merasa beruntung penerbitan ini direspons dengan baik oleh investor, karena tercatat kelebihan permintaan [over subscribe] sekitar 3 kali, sekitar US$730 juta lebih,” ungkapnya kepada Bisnis, Kamis (23/1/2014).

Dia menjelaskan, hal itu membuat kupon berada di level yang lebih rendah dari kisaran 9,25% menjadi sebesar 9%. Adapun, dari awal rencana penerbitan sebesar US$200 juta hingga menjadi US$225 juta, investor juga tetap merespons positif, salah satunya karena rating yang baik dari beberapa lembaga pemeringkat internasional.

Seperti diketahui, Alam Sutera menerbitkan kembali obligasi global jangka panjang dengan bunga yang lebih rendah untuk membeli kembali obligasi yang sebelumnya diluncurkan pada 27 Maret 2012 sebesar US$150 juta.

Menurut perseroan, obligasi global yang diterbitkan pada 2012 tersebut bunganya cukup besar, di level 10,75%. Oleh karena itu perseroan akan melakukan restrukturisasi dengan menerbitkan obligasi baru dengan bunga yang lebih rendah untuk membeli obligasi lama.

Adapun, rencana pembelian kembali (buyback) obligasi global sebesar US$150 juta tersebut tampaknya berjalan mulus. Hal itu karena para pemegang surat utang sebesar US$ 82,45 juta setuju terhadap penawaran pembelian dari perseroan.

Joseph Sanusi Tjong, Direktur Alam Sutera, dalam keterangan resmi pada Rabu (22/1) malam, menuturkan, Alam Sutera International Private Limited telah melakukan penawaran pembelian obligasi global kepada pemegang obligasi sejak 7 Januari 2014.

Dari penawaran tersebut, pada 21 Januari 2014 pukul 17.00 waktu New York, para pemegang obligasi setuju terhadap pembelian kembali surat utang tersebut sebanyak US$82,45 juta. Adapun penawaran bakal berakhir pada 4 Februari 2014 pukul 11.59 waktu New York.

Lebih lanjut, Hendra menerangkan, pembelian obligasi lama sebanyak US$82,45 juta itu bakal berasal dari dana sebesar US$225 juta yang diraup dari penerbitan obligasi terbaru tersebut. Adapun sisa utang dari obligasi lama bakal tetap dibeli hingga Maret 2015.

“Sisa dana obligasi baru yang diperkirakan sekitar US$50 juta-US$75 juta bakal kami pakai sebagai modal kerja mengantisipasi proyeksi perlambatan sektor properti,” bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper