Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Metland Bakal Cairkan Pinjaman Rp180 Miliar

Pengembang yang dikenal dengan produk perumahan kelas menengah ke bawah, PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) berencana mengambil ‘jatah’ pinjaman dari PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) sebesar Rp180 miliar pada tahun ini.
Metropolitan Land mendapat fasilitas pinjaman senilai Rp800 miliar dari Bank Mandiri yang bisa diambil perusahaan secara bertahap sejak 2009. /bisnis.com
Metropolitan Land mendapat fasilitas pinjaman senilai Rp800 miliar dari Bank Mandiri yang bisa diambil perusahaan secara bertahap sejak 2009. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Pengembang yang dikenal dengan produk perumahan kelas menengah ke bawah, PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) berencana mengambil ‘jatah’ pinjaman dari PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) sebesar Rp180 miliar pada tahun ini.

Nanda Widya, Direktur Utama Metropolitan Land, menuturkan, pihaknya sedang menjajaki opsi tersebut. Hal itu bakal digunakan untuk mendanai proyek mereka yang masih dikembangkan dan juga proyek baru.

“Salah satunya adalah guna mendanai proyek Metland West City di Puri Indah, Jakarta barat yang sedang kami kerjakan saat ini,” ungkapnya kepada Bisnis, Minggu (19/1).

Sekedar informasi, Metropolitan Land mendapat fasilitas pinjaman senilai Rp800 miliar dari Bank Mandiri yang bisa diambil perusahaan secara bertahap sejak 2009. Adapun sekitar Rp620 miliar telah digunakan perusahaan hingga tahun lalu.

Lebih lanjut, Nanda mengungkapkan, proyek West City tersebut masih menunggu adanya kesepakatan terkait perusahaan yang akan bekerja sama (joint venture) dengan pihaknya. Sayangnya, dirinya belum mau membeberkan perusahaan yang akan menjadi tandem.

“Yang jelas saat ini ada perusahaan dari Singapura, Korea dan Jepang sedang dalam penjajakan dengan kami,” ujarnya.

Tahun ini, perseroan mencanangkan belanja modal Rp660 miliar demi mengejar target penjualan senilai Rp1,15 triliun pada tahun ini. Rencananya target penjualan bakal ditopang dari sektor residensial senilai Rp750 miliar dan pendapatan berkelanjutan (recurring income) Rp400 miliar.

Berdasarkan estimasi dari Bloomberg, sepanjang tahun lalu Metropolitan Land diproyeksikan bakal mencetak pendapatan hingga Rp925 miliar. Sementara pendapatan pada tahun ini diprediksi mampu mencapai Rp1,2 triliun.

Adapun dana belanja modal tersebut berasal dari kas internal dan carry overbelanja modal tahun lalu yang tidak terserap. Belanja modal tahun lalu Rp800 miliar, tetapi estimasi hingga akhir 2013 bakal terserap Rp630 miliar, maka sisanya akan menjadi carry over tahun ini.

Nanda merinci, dari dana belanja modal Rp660 miliar tersebut, sebesar Rp205 miliar bakal digunakan untuk pembangunan infrastruktur, Rp105 miliar untuk akuisisi lahan, dan sisanya bakal digunakan untuk pembangunan proyek baru dan meneruskan proyek lama.

Lebih lanjut dana Rp105 miliar tersebut rencananya bakal digunakan untuk pembebasan lahan di Karawang dan Cibitung. Adapun di Karawang mereka memiliki ijin pembebasan 110 hektare, sementara di Cibitung sekitar 100 hektare dari total 440 hektare.

“Sementara dari dana tersebut kami juga bakal menambah porsi recurring income kami dari 25% menjadi 30% pada tahun ini dengan mengembangkan beberapa proyek komersial,” tukas Nanda.

Dari sisi kinerja, hingga September 2013, total pendapatan usaha perusahaan tercatat sebesar Rp599,9 miliar, meningkat 24,3% dibandingkan dengan kuartal III 2013 sebanyak Rp482,7 miliar. Adapun laba bersih tercatat naik 25,93% dari Rp131,15 miliar pada kuartal III 2012 menjadi Rp165,16 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper