Bisnis.com, JAKARTA - Rata-rata volume perdagangan obligasi harian pada pekan lalu meningkat 66,1% dari Rp2,66 triliun per hari pada pekan sebelumnya menjadi Rp4,41 triliun per hari, seiring dengan menurunnya tingkat kecemasan pelaku pasar dan pelaksanaan lelang SUN perdana.
Rata-rata frekuensi harian juga mencatatkan kenaikan sebesar 21,9% dari 195 kali per hari menjadi 237 kali per hari. Adapun, perdagangan terbanyak didominasi oleh tenor panjang 8 tahun – 30 tahun dengan volume mencapai Rp18,46 triliun atau 70,6% dari total volume perdagangan seluruh tenor.
Menurut data PT Penilai Harga Efek Indonesia (Indonesia Bond Pricing Agency/IBPA), imbal hasil obigasi negara 10 tahun turun ke level 8,53% setelah BI mempertahankan suku bunga pada akhir pekan lalu.
Namun demikian, menurut laporan IBPA, data-data positif dari dalam negeri belum mampu memicu rally harga obligasi di akhir pekan lalu. Dibandingkan pekan sebelumnya, GBIX-Clean Price Index terkoreksi sebesar 1,4614 poin atau 1,34% ke posisi 107,2907.
“Pelemahan ini diperkirakan akibat pelaku pasar melakukan antisipasi akan perubahan BI Rate,” demikian seperti dikutip dalam laporan IBPA yang dirilis awal pekan ini.