Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dorong Asing Masuk Pasar Saham, Atasi Defisit Perdagangan

Pemerintah diharapkan segera memperbaiki defisit neraca perdagangan agar asing kembali masuk ke pasar saham setelah selama 2013 melakukan aksi jual Rp20,647 triliun, tertinggi dalam 5 tahun terakhir.

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah diharapkan segera memperbaiki defisit neraca perdagangan agar investor asing kembali masuk ke pasar saham setelah selama 2013 melakukan aksi jual Rp20,647 triliun, tertinggi dalam 5 tahun terakhir.

Ito Warsito, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia, mengatakan hal utama yang dipermasalahkan investor asing yang ingin berinvestasi di pasar modal adalah melebarnya defisit neraca perdagangan Indonesia.

“Ini yang harus segera diperbaiki. Dalam beberapa kali pertemuan dengan investor asing, mereka selalu mempertanyakan komitmen pemerintah untuk mengatasi masalah ini, terutama mengenai subsidi bahan bakar minyak bersubsidi,” ungkapnya di sela-sela kunjungan ke kantor Bisnis, Kamis (9/1/2014).

Dia meminta pemerintah menyiapkan kebijakan untuk pengendalian subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang selama ini dinilai memberatkan neraca perdagangan karena impor migas masih tinggi.

Pada tahun lalu, pemerintah meluncurkan paket ekonomi yang bertujuan untuk menekan impor dan mendongkrak ekspor, sehingga defisit neraca perdagangan tidak semakin melebar.

Kendati pemerintah mengklaim paket tersebut telah membuahkan hasil dengan surplus neraca perdagangan November senilai US$776,8 juta dengan ekspor mencapai US$15,93 miliar dan impor US$15,15 miliar, atau yang tertinggi sejak April 2012.

Namun, jika melihat secara lebih seksama, penurunan impor tersebut hanya disumbangkan dari sektor nonmigas sebesar 8,12%, sedangkan impor migas naik 13,4%.

“Subsidi BBM yang harus dikendalikan dengan berbagai cara, seperti fixed subsidi dan lain-lain. Jangan sampai subsidi terus membebani neraca perdagangan,” katanya. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maftuh Ihsan
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper