Bisnis.com, JAKARTA—PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) menargetkan pendapatan Rp2,8 triliun tahun ini atau tumbuh 16,6% dibandingkan dengan kisaran pendapatan tahun lalu sebesar Rp2,4 triliun.
Direktur Utama Sido Muncul Irwan Hidayat menuturkan hal itu ditopang oleh sejumlah ekspansi yang dilakukan perseroan di tahun ini, seperti memperkuat pasar dalam negeri dan ekspor ke sejumlah negara. Bahkan, Sido Muncul akan menggarap dua pasar ekspor baru di tahun ini, yakni Jepang dan Taiwan.
“Target kami tahun lalu Rp2,4 triliun. Saat ini, masih dihitung. Kalau tidak mencapai target, ya paling sedikit. Begitupun sebaliknya, jika lebih dari target itu, paling lebih sedikit,” tuturnya di Jakarta.
Sebagai salah satu pengembangan bisnis tahun ini, perseroan berniat merambah industri farmasi dengan mengakuisisi perusahaan obat-obatan.
Emiten jamu yang berbasis di Semarang, Jawa Tengah itu telah melakukan pembicaraan dengan sejumlah perusahaan untuk merealisasikan rencana tersebut.
“Ada puluhan perusahaan yang sudah kami jajaki. Mudah-mudahan bisa terealisasi tahun ini, minimal satu dulu,” ujarnya.
Meskipun demikian, perseroan belum menetapkan kisaran harga akuisisi perusahaan farmasi tersebut ataupun kisaran skala harga perusahaan yang akan diambil alih itu.