Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sido Muncul Siap Akuisisi Perusahaan Farmasi

Setelah lama bergelut di industri jamu, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) berniat merambah industri farmasi dengan mengakuisisi perusahaan obat-obatan.Direktur Utama Sido Muncul Irwan Hidayat menuturkan perseroan telah melakukan pembicaraan dengan sejumlah perusahaan untuk merealisasikan rencana tersebut.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Setelah lama bergelut di industri jamu, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) berniat merambah industri farmasi dengan mengakuisisi perusahaan obat-obatan.

Direktur Utama Sido Muncul Irwan Hidayat menuturkan perseroan telah melakukan pembicaraan dengan sejumlah perusahaan untuk merealisasikan rencana tersebut.

“Ada puluhan perusahaan yang sudah kami jajaki. Mudah-mudahan bisa terealisasi tahun ini, minimal satu dulu,” ujarnya di Jakarta.

Meskipun demikian, perseroan belum menetapkan kisaran harga akuisisi perusahaan farmasi tersebut ataupun kisaran skala harga perusahaan yang akan diambil alih itu.

Dia menuturkan rencana akuisisi ini belum masuk ke dalam rencana bisnis perseroan tahun ini. Namun, perseroan siap menggelontorkan dana yang besar jika industri yang diakuisisi itu memilih nilai lebih (value added) dan prospektif di masa yang akan datang.

Sido Muncul masih fokus untuk mengembangkan bisnis yang berhubungan dengan bisnis inti perusahaan, sehingga tidak akan melebar ke bisnis yang pasarnya tidak dimiliki perseroan.

“Berbisnis itu harus captive market, harus dilakukan pengembangan bisnis yang serupa. Kami tidak akan akuisisi perusahaan susu karena tidak nyambung dengan bisnis inti kami,” jelasnya.

Dari segi pendanaan, tidak menjadi masalah berarti bagi Sido Muncul karena perseroan memiliki kas internal yang cukup memadai untuk pembiayaan kegiatan ekspansi perseroan. Namun, dia lupa angka detailnya.

“Dana kami banyak cukup untuk akuisisi perusahaan farmasi. Semuanya dari kas internal tidak meminjam dari perbankan,” ujar Irwan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper