Bisnis.com, JAKARTA—PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) memeroleh tambahan fasilitas kredit sindikasi senilai Rp475 miliar dari PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan jangka waktu pembayaran selama 6 tahun.
Direktur Utama Dharma Satya Djojo Boentoro menyampaikan transaksi itu ditandai penandatanganan perjanjian penambahan fasilitas kredit yang telah disepakati kedua belah pihak pada 23 Desember 2013.
Tambahan pinjaman itu sekaligus mengakumulasi catatan nilai utang yang diperoleh dari Bank BCA. September lalu, produsen kayu dan sawit milik Theodore Permadi Rachmat itu juga telah memeroleh fasilitas kredit sebesar Rp201,58 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan terakhir, sisa utang jangka pendek Dharma Satya kepada Bank BCA mencapai Rp914,8 miliar serta utang jangka panjang mencapai Rp1,91 triliun. Tingkat bunga per tahun selama periode tahun berjalan berkisar 2,75%—9,90% untuk utang Rupiah dan 2%—5,75% yang berdenominasi Dollar Amerika Serikat.
“Kami berencana menggunakan tambahan pinjaman itu untuk investasi terutama pembangunan pabrik kelapa sawit,” terang Djojo dalam laporannya kepada otoritas bursa.