Bisnis.com, JAKARTA— Menjelang keputusan jadi tidaknya stimulus moneter oleh bank sentral Amerika Serikat, indeks harga saham gabungan malah rebound setelah tertekan cukup dalam dan terperosok di bawah level 4.200.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan saat ini pelaku pasar mencoba berspekulasi jika pengurangan stimulus (tapering off) oleh The Federal Reserve tidak akan menimbulkan gejolak bagi pemulihan ekonomi.
“Pelaku pasar berpikir positif, jika ekonomi tumbuh stimulus memang mesti dikurangi supaya tidak menimbulkan beban, “ kata Reza saat dihubungi Selasa (17/12/2013).
Seperti diketahui indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,53% ke level 4.147,91 pada perdagangan hari ini, Selasa (17/12/2013).
Indeks naik pertama kalinya setelah tertekan selama empat hari berturut-turut kemarin. Hal ini juga terjadi sejalan dengan pergerakan bursa Asia yang positif.
IHSG makin menguat, tercatat pada pukul 10.20 WIB naik 1,46% ke level 4.186,39. Kemarin (16/12/2013) berada di level 4.125,96.
Bursa Asia juga menguat seiring dengan aksi investor yang menghentikan spekulasi terkait pemangkasan stimulus AS, setelah rapat Federal Reserve dimulai hari ini, Selasa (17/12/2013).
Pergerakan IHSG hari ini (17/12/2013)
WIB | IHSG |
09.00 | 4.147,91 |
10.20 | 4.186,39 |
10.24 | 4.180,55 |
Sumber: Bloomberg, 2013