Bisnis.com, JAKARTA – PT Ancora Indonesia Resources Tbk. (OKAS), perusahaan jasa minyak, tengah meminta keringanan jadwal pembayaran utang kepada CIMB Niaga dan penurunan beban utang kepada Indies Investments Pte. Ltd.
Laporan keuangan Ancora Indonesia Resouces per 30 September 2013 menyebut pinjaman bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam 1 tahun kepada CIMB Niaga sebesar US$15,6 juta. Sepajang tahun ini perseroan baru membayar US$3,09 juta.
“Kami sedang meminta penjadwalan ulang pembayaran utang ke CIMB Niaga dan peningkatan tenor 2-3 tahun,” tulis manajemen OKAS dalam materi paparan publik yang dikutip Bisnis.com, Minggu, (8/12/2013).
Sebelumnya, Ancora Indonesia sudah memperoleh keringanan besaran bunga atas pinjaman tersebut. Per 1 September 2013 bunga diturunkan dari 10,5% menjadi 10% per tahun. Fasilitas kredit sejak September 2009 ini bernilai pokok US$21 juta.
Kredit ini dijamin gadai saham PT Ancora Resources di OKAS sebesar 150% dari total pinjaman dan rekening penampung di CIMB minimal 6 bulan bunga pinjaman atau setara US$1,05 juta. PT Ancora Resources ialah pemegang saham mayoritas OKAS.
Selain minta keringanan kepada CIMB Niaga, OKAS tengah berdiskusi dengan Indies Investments Pte. Ltd. untuk meminta penurunan beban utang. Per 30 September 2013 saldo utang OKAS kepada Indies US$8,37 juta.