Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak dunia terdorong naik lebih tinggi pada Sabtu (7/12/2013), setelah laporan pekerjaan AS untuk November mengisyaratkan kekuatan tak terduga dalam perekonomian negara tersebut.
Tingkat pengangguran AS turun tajam menjadi 7% pada Oktober, dan jumlah lapangan pekerjaan yang dihasilkan pada bulan lalu mencapai 203.000, jauh di atas harapan.
Kontrak utama minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, bertambah 27 sen menjadi ditutup pada US$97,65/barel di New York Mercantile Exchange.
Di perdagangan London, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Januari ditutup di level US$111,61/barel, naik 63 sen dari penutupan Kamis.
Acuan Eropa, minyak mentah Brent mempertahankan dukungan luas dari kekhawatiran tentang gangguan pasokan di Laut Utara.
Badai musim dingin ganas terus melanda Eropa utara dengan angin topan yang kencang pada Jumat, mengakibatkan sedikitnya 10 orang tewas dan ratusan ribuan mengalami pemadaman listrik serta kekacauan transportasi jalan raya, kereta api, dan udara.
Penguatan minyak AS (WTI) berasal dari angka pekerjaan, yang bersama-sama dengan data lain telah menunjukkan pertumbuhan ekonomi sedang menguat, pertanda baik bagi pasar minyak besar negara ini.
"Secara keseluruhan laporan ini meratifikasi argumen bahwa ekonomi sedang terlihat tumbuh sangat stabil, dan siap mengalami percepatan pada 2014 karena beberapa faktor yang merugikan pertumbuhan pada 2013 rontok," kata Doug Handler, kepala ekonom AS di IHS Global Insight. (Antara/AFP)