Bisnis.com, JAKARTA - Harga tembaga naik ke level tertinggi dalam waktu hampir empat bulan seiring meningkatnya perekrutan tenaga kerja.
Sedangkan pembelian rumah baru selama Oktober naik ke level tertinggi dalam tiga dekade di AS. Kondisi itu memberi isyarat bahwa permintaan atas logam akan menguat.
Sejumlah perusahaan meningkatkan tenaga kerja hingga 215.000 selama November atau lebih tinggi dari perkiraan para ekonom sebesar 170.000. Penjualan rumah baru naik di atas 25%.
Harga tembaga turun dua hari sebelumnya di tengah kekhawatiran penguatan ekonomi akan memicu bank sentral AS memperketat stimulus moneter.
“Masyarakat mulai menyadari bahwa masa terburuk untuk logam sudah berlalu sehingga setiap berita ekonomi yang baik akan mendorong kenaikan harga saat ini,” ujar Michael Smith, presiden T&K Futures & Options in Port St. Lucie sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (5/12/2013).
Kontrak tembaga untuk pengiriman Maret menguat 2,6% menjadi US$3,249 per pound pukul 13.21 waktu setempat di bursa Comex in New York atau pukul 12.21 WIB. Nilai kontrak itu merupakan yang tertinggi untuk kontrak paling aktif tersebut sejak 8 Agustus lalu.
Sektor manufaktur AS membaik di luar perkiraan dalam waktu lebih dari dua tahun, menurut sebuah laporan pada 2 Desember.