Bisnis.com, JAKARTA— Kontrak tembaga bergerak naik dari level terendah dalam tiga bulan setelah kandidat gubernur bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve Janet Yellen mendukung kebijakan stimulus sampai pemulihan ekonomi stabil.
“Harga logam mendapat sedikit dorongan akibat pernyataan Yellen,” ujar Brian Booth, seorang analis dari Long Leaf Trading Group sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (15/11/2013).
Dia mempertahankan posisi the Fed karena masih banyak yang harus dilakukan untuk perbaikan ekonomi, selain perlu melakukan berbagai rekayasa sampai ekonomi benar-benar pulih.
Kontrak tembaga uhntuk pengiriman Maret naik kurang dari 0,1% menjadi US$3,172 per pound pukul 13.18 waktu setempat di bursa Comex, New York atau pukul 12.18 WIB. Sebelumnya, harga komoditas itu menyentuh US$3,1535 atau yang terendah untuk kontrak paling aktif sejak 7 Agustus di tengah kekhawatiran permintaan dari China dan Eropa akan merosot.
Di bursa London, kontrak tembaga untuk pengiriman tiga bulan naik 0,2% menjadi US$6.992 per metrik ton ton (US$3,17 per pound). Harga komoditas itu turun 12% tahun ini.