Bisnis.com, JAKARTA— PT PT Monex Investindo Futures mengemukakan pasar minyak mentah dunia saat ini tengah mewaspadai hasil pertemuan OPEC dan juga data cadangan minyak Amerika Serikat versi EIA yang akan dirilis nanti malam.
Analis dan Periset PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan rilis data tersebut dapat berikan petunjuk lebih lanjut akan kondisi supplai minyak dunia.
“Laporan API yang menunjukan penurunan cadangan minyak sektor swasta di AS berhasil mengurangi kecemasan akan melimpahnya suplai. Meski demikian, investor akan bersikap waspada,” kata Zulfirman dalam risetnya Rabu (4/12/2013).
Dia mengatakan outlook minyak kini menjadi netral, yaitu dengan posisi long lebih sesuai dengan stop-loss $95.10. $98.50 dan dan US$100 per barel (MA 200 dan level psikologis) adalah resisten.
Harga US$96.7 dan US$95.55 per barel (harga terendah 3 Desember dan tertinggi 21 November) merupakan support.
Prediksi hara minyak mentah US$/ barel:
- Level resisten: 98,5, 100, 102
- Level support: 96,7, 95,55, 93,9