Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak dunia naik lebih dari US$1 pada penutupan perdagangan Jumat (11/4/2025) waktu Amerika Serikat (AS) atau Sabtu (12/4/2025) waktu Indonesia.
Kenaikan harga minyak terjadi setelah AS mengancam untuk memblokir ekspor minyak Iran. Ultimatum AS itu ditujukan agar Iran mau membatasi program nuklir yang kontroversial.
Melansir Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent naik US$1,43 atau 2,26% menjadi US$64,76 per barel. Senada, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik US$1,43 atau 2,38% menjadi US$61,5 per barel.
Presiden Lipow Oil Associates Andrew Lipow mengatakan, rencana AS menghentikan ekspor dari Iran memicu pengurangan pasokan minyak global. Karena itu, harga minyak pun mulai mendaki.
"Penegakan pembatasan yang ketat terhadap ekspor minyak mentah Iran akan mengurangi pasokan global," katanya.
Di sisi lain, rencana AS itu juga menjadi momentum kenaikan harga minyak dunia. Mengingat, pada pekan lalu harga minyak merosot imbas kebijakan tarif resiprokal ala Presiden Donald Trump kepada sejumlah negara.
Alarm perang dagang pun mulai menyala antara AS dan China. Hal ini terjadi usai China menaikkan tarif impor untuk barang AS menjadi 125%.
Langkah itu diambil sebagai respons dari kebijakan Trump yang mengenakan tarif impor untuk barang China sebesar 145%.
Pekan ini, Trump menangguhkan kebijakan kenaikan tarif impor untuk sejumlah negara tersebut. Namun, perselisihan antara AS dan China dinilai tetap berlanjut.
Hal ini diproyeksi menekan harga minyak untuk beberapa waktu ke depan. Sebab, meski ditangguhkan kebijakan tarif Trump kemungkinan akan mengurangi volume perdagangan global dan mengganggu rute perdagangan.
Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank Ole Hansen menilai kebijakan tarif Trump juga dapat membebani pertumbuhan ekonomi global dan mengurangi permintaan minyak.
"Meskipun penerapan beberapa tarif, tidak termasuk yang dikenakan pada China, tertunda selama 90 hari, kerusakan pasar telah terjadi, membuat harga berjuang untuk mendapatkan kembali stabilitas," kata Hansen.
Harga Minyak Dunia Memanas Usai AS Ancam Blokir Ekspor Iran
Harga minyak dunia naik lebih dari US$1 pada penutupan perdagangan Jumat (11/4/2025).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Mochammad Ryan Hidayatullah
Editor : Denis Riantiza Meilanova

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

12 menit yang lalu
Adu Kuat 2 Kubu Pemegang Saham GOTO Kala Ramalan Return Jumbo

27 menit yang lalu
Teka-teki Rebound IHSG Saat Diguyur Sentimen Penundaan Tarif
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

42 menit yang lalu
Manuver Danantara usai Genggam Saham 52 BUMN dan Gandeng SWF Qatar

7 jam yang lalu
Trump Tunda Tarif 90 Hari, Sampai Kapan IHSG Menguat?
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
