Bisnis.com, JAKARTA — Menjelang penutupan akhir sesi I, indeks harga saham gabungan (IHSG) terus melemah dan kembali ke bawah level 4.300.
Sejak awal perdagangan, indeks telah dibuka turun 0,08% ke 4.318,34. Indeks terus bergerak turun 0,66% dan berada di level 4.293,4 pada pukul 11.09 WIB.
Kemarin indeks melesat 1,54% ke 4.321,98, setelah tertekan di bawah level 4.300 selama 4 hari berturut-turut sebelumnya.
Apa yang menyebabkan pelemahan IHSG hari ini? Apakah karena aksi profit taking? Atau karena ikut tertekan pelemahan nilai tukar rupiah? Atau penyebab lainnya?
Analis PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe menilai penurunan yang terjadi pada hari ini disebabkan para fund manager mulai menyusun ulang portofolio.
“Kalau dilihat, saham-saham blue chip banyak tertekan pagi ini. Profit taking ada tetapi sedikit. Ini sepertinya lebih disebabkan fund manager persiapan untuk window dressing, balancing portofolionya,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (3/12/2013).
Sementara itu, terkait pelemahan nilai tukar rupiah yang kembali terjadi pada hari ini, dia melihat tidak terlalu besar.
“Pada awal-awal, dampak pelemahan rupiah memang cukup besar karena pelaku pasar panik. Tetapi sekarang investor juga sudah mulai terbiasa rupiah di level Rp11.000an,” paparnya.
Hingga akhir perdagangan hari ini, Kiswoyo melihat pergerakan indeks masih cenderung tertekan. Dia memprediksi, hingga akhir hari ini indeks bergerak pada kisaran 4.250-4.450.