Bisnis.com, JAKARTA - Ekspor produk kimia Indonesia selama Oktober 2013 turun 11,44% dibandingkan September atau US$43,9 juta (sekitar Rp525,5 miliar) ke level US$339,8 juta (sekitar Rp4,07 triliun), sehingga saham emiten kimia layak untuk dicermati.
Apakah ini merupakan indikasi awal pelemahan ekspor produk kimia selama kuartal IV/2013? Jika iya, maka kita patut mewaspadai kinerja kuartal keuangan IV/2013 emiten kimia yang berorientasi ekspor.
Emiten kimia yang tercatat di Bursa Efek Indonesia adalah BUDI (PT Budi Starch & Sweetener Tbk), SOBI (Sorini Agro Asia Corporindo), INCI (Intan Wijaya International), UNIC (Unggul Indah Cahaya), SRSN (Indo Acidatama), dan TPIA (Chandra Asri Petrochemical).
Jika emiten tersebut memiliki basis pasar ekpor, maka layak kita tunggu data ekspor November dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memprediksikan kinerja emiten kimia kuartal IV/2013.
Hal itu karena hari kerja Desember sangat pendek, sehingga data penjualan Oktober dan November sudah bisa digunakan untuk membuat prognosa kinerja kuartal IV/2013.