Bisnis.com, JAKARTA – Selain meningkatkan likuditas pasar modal, wacana penaikan batasan minimum saham yang dilepas ke publik dinilai akan mendorong perusahaan menambah transparansi kinerjanya.
Siantaraga, Direktur Investment Banking PT RHB OSK Securities Indonesia, menilai wacana penaikan batasan minimum pelepasan saham perdana ke publik akan dapat menggenjot likuiditas di pasar modal.
"Saya oke-oke saja dengan wacana tersebut karena nantinya hanya perusahaan yang benar-benar siap yang akan IPO," ujarnya, Senin (18/11/2013).
Dia menuturkan dengan naiknya jumlah saham yang dilepas ke publik, maka otomatis sebuah perusahaan juga akan meningkatkan transparansi kinerjanya sehingga akan membawa dampak positif bagi perusahaan tersebut.
Sebagai gambaran, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mengkaji peningkatan batasan minimum saham yang dilepas perusahaan saat initial public offering (IPO) hingga 30% untuk meningkatkan likuiditas di pasar modal.
