Bisnis.com, JAKARTA – PT Harum Energy Tbk. (HRUM), perusahaan tambang batu bara milik pengusaha Kiki Barki, akan memproduksi dua tambang batu baranya di Kalimantan pada medio 2014.
Dua tambang batu bara yang dijalankan masing-masing oleh PT Karya Usaha Pertiwi dan PT Tambang Batubara Harum tersebut rencananya berproduksi pada tahun ini. Namun, karena harga batu bara tengah lemah, HRUM mengulur waktu produksi.
Ray Antonio Gunara, Direktur Utama Harum Energy, mengatakan perseroan menargetkan kapasitas produksi 1 juta ton untuk setiap tambang.
“Keduanya baru produksi pertengahan 2014, tapi kami lihat dulu kondisi pasar batu bara. Kalau pun jadi di pertengahan tahun depan, belum tentu juga target produksi [tiap anak usaha] 1 juta ton terpenuhi,” kata Ray usai paparan publik, Jumat (15/11).
HRUM menargetkan total produksi batu bara pada 2014 sebesar 12 juta ton, serupa target tahun ini. Sedangkan, target penjualan pada tahun depan lebih tinggi 10% dari target produksi atau sebanyak 13,2 juta ton. Target pada 2014 tidak jauh berbeda dari target tahun ini sebab harga batu bara lebih sedang lemah.
Januari-September 2013 volume penjualan HRUM sebanyak 10,8 juta ton batubara, merosot 5,5% dari Januari-September 2012 sebanyak 11,4 juta ton. Penjualan terbesar, sebanyak 70% merupakan penjualan terkontrak, sisanya penjualan langsung (spot).
“Penjualan turun karena produksi tidak berubah banyak dari tahun lalu. Juga karena berkurangnya jumlah pembelian batu bara dari pihak ketiga,” ujar Ray.
Pada penutupan perdagangan Jumat, (15/11/2013), harga saham HRUM Rp3.550, merosot 75% dari hari sebelumnya.