Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa AS Mekar Kembali Saat Kepastian Kebijakan Stimulus Ditunggu Pasar

Saham AS naik, di mana indeks patokan membuat rekor, seperti Macy Inc memimpin reli di antara pengecer dan investor yang menunggu kesaksian dari Wakil Chairman Bank Federal Janet Yellen mengenai petunjuk kebijakan stimulus bank sentral.

Bisnis.com, NEW YORK - Saham di bursa AS naik, di mana  semua indeks patokan membukukan rekor, seperti Macy Inc memimpin reli di antara pengecer dan investor yang menunggu kesaksian dari Wakil Chairman Bank Federal Janet Yellen mengenai petunjuk  kebijakan stimulus bank sentral.

Macy melonjak 9,4%. Laba ini  lebih baik dari estimasi yang memicu optimisme tentang musim belanja liburan.

S & P 500 naik 0,8%  menjadi 1,781.87 pada pukul 4 pm di New York , membalikkan penurunan sebelumnya sebanyak 0,4%. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 69,68 poin  atau 0,4% ke 15,820.35 .

" Macy dan ritel pada umumnya telah menarik  pasar secara keseluruhan," kata Tim Ghriskey, kepala investasi Solaris Asset Management LLC, yang membantu mengelola saham lebih dari US$1,5 miliar, mengatakan melalui telepon .

"Harapan yang sangat rendah untuk musim liburan , dan mungkin sekarang mereka telah terangkat  sedikit. Latar belakang sekitar saham tetap menguntungkan, dan pasar mengantisipasi peningkatan ekonomi , yang akan mendorong pendapatan dan laba."

Investor telah menimbang laba yang lebih baik dari proyeksi dan data itu untuk mengukur apakah ekonomi mungkin cukup kuat untuk menahan sedikit stimulus dari bank sentral . Minggu ini akan membawa laporan klaim pengangguran AS dan manfaat  manufaktur di daerah New York. Investor bisa mendapatkan beberapa wawasan ke dalam pemikiran kebijakan Fed saat Yellen memberi kesaksian di depan Komite Perbankan Senat besok [Jumat WIB] untuk konfirmasinya mengenai pernyataan  Ben S. Bernanke,  ketua the Fed.

Baca Juga:

- Bursa AS (26/10/2013) Menghijau dalam Mengakhiri Pekan Ini .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper