Bisnis.com, JAKARTA — Produsen petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) mencari pinjaman bank US$275 juta untuk mendanai proyek peningkatan kapasitas produksi naphtha cracker dengan total investasi US$380 juta.
Direktur Chandra Asri Petrochemical Suryandi menuturkan pendanaan proyek tersebut direncanakan berasal dari dua skema, yakni penerbitan saham baru (rights issue) dan pinjaman perbankan.
“Dari rights issue, kami alokasikan US$105,3 juta, sedangkan sisanya US$275 juta dari sindikasi bank asing yang sedang dijajaki saat ini,” katanya usai rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), Kamis (31/10/2013).
Perusahaan milik pengusaha nasional Prajogo Pangestu itu berencana meningkatkan kapasitas produksi ethylene dari 600.000 ton per tahun menjadi 860.000 ton per tahun.
Sementara itu, produk propylene akan dinaikkan dari 320.000 ton per tahun menjadi 470.000 ton per tahun, mixed C4 dari 220.000 ton per tahun menjadi 315.000 ton per tahun, dan py-gas dari 280.000 ton per tahun menjadi 400.000 ton per tahun.
Dia menjelaskan peningkatan kapasitas produksi itu mulai dilakukan awal tahun depan dan diharapkan rampung akhir 2015. Dengan demikian, dia memastikan pencairan dana pinjaman itu diproyeksikan mulai dilakukan tahun depan sesuai dengan perkembangan proyek. “Kebutuhan dana dipastikan tidak sekaligus karena pengerjaannya dilakukan selama 2 tahun,” tuturnya.