Bisnis.com, JAKARTA - PT.Acset Indonusa Tbk. (ACST), perusahaan konstruksi yang dikenal dengan proyek SCBD Lot 10, diketahui mendapat tambahan fasilitas kredit dari Bank Internasional Indonesia.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia hari ini (28/10), Acset Indonusa mendapat pinjaman dengan plafon Rp220 miliar untuk kebutuhan modal kerja khusus untuk Proyek District 8 dengan Bouwheer PT.Sumbercipta Griyautama.
Selain itu, juga terdapat fasilitas pinjaman dengan plafon Rp19 miliar untuk keperluan refinancing gedung kantor dan tanah milik perseroan yang berada di Jalan Majapahit, Jakarta.
Ditambah lagi adanya fasilitas forex line dengan plafon US$750.000 untuk memfasilitasi kebutuhan perseroan akan fasilitas forex demi kepentingan operasional (hedging) terkait pembelian mesin dan alat berat dalam mata uang asing.
Acset Indonusa sampai September 2013 telah berhasil membukukan total kontrak senilai Rp3,25 triliun. Capaian kontrak ini merupakan gabungan dari kontrak periode Januari hingga September sebesar Rp1,57 triliun, termasuk kontrak carry over tahun sebelumnya sebesar Rp1,2 triliun dan ada sisa kontrak yang akan dibukukan pada tahun ini.
Perseroan juga sudah mendapatkan dua kontrak baru senilai Rp170 miliar pada semester II tahun ini. Sementara, sepanjang 2013 pihaknya menargetkan dapat meraih kontrak baru sebesar Rp1,3 triliun.