Bisnis.com, JAKARTA – PT Mitra Investindo Tbk (MITI), produsen batu granit, mencatatkan laba bersih periode berjalan pada 9 bulan pertama 2013 sebesar Rp14,68 miliar, melorot 11,94% dari periode sama tahun lalu yang mencapai Rp16,67 miliar.
Dari laporan keuangan yang dirilis perseroan, Senin, (28/10/2013), laba bersih tertekan karena besarnya beban pokok penjualan. Pada kuartal III/2013 beban pokok penjualan mencapai Rp69,47 miliar, disumbang besar oleh beban produksi sebesar Rp67 miliar atau 96,44%.
Penjualan Mitra Investor pada kuartal III tahun ini sebesar Rp101,85 miliar, turun 6,46% dari semester III/2012 sebesar Rp108,88 miliar. Penjualan seluruhnya mengalir di dalam negeri, yakni Sumatra dan Kepulauan Riau. Pelanggan besar yakni PT Remicon Widyaprima dan PT Samudra Tirta Raya.
Tidak seperti tahun lalu, perseroan tahun ini tidak menjual hasil tambang ke Jepang dan Singapura. Sejak Januari hingga September 2013 jumlah produksi mencapai 944.873 ton.
Mitra Investindo memiliki area eksploitasi di Bintan, Kepulauan Riau, seluas 63,72 hektar.