Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah melihat teratasinya krisis fiskal di AS akan memberikan angin segar bagi pasar obligasi RI dan menurunkan imbal hasil surat utang negara.
Direktur Strategi Portofolio Utang Kementerian Keuangan Schneider Siahaan mengatakan investor obligasi akan kembali bergairah menanamkan modalnya di pasar negara berkembang.
“Yield obligasi kita akan membaik, lebih rendah dari sekarang karena orang lebih bergairah kan,” ujarnya, Kamis (17/10/2013).
Imbal hasil SUN bertenor 10 tahun per 4 Oktober hanya 8,07% atau berangsur turun dari posisi akhir September yang masih 8,42%. Dengan kondisi pasar utang emerging market yang membaik, ada peluang yield mengarah ke 7% dalam beberapa waktu ke depan.
Seperti diketahui, Kongres AS akhirnya mencapai kesepakatan mengenai penambahan plafon utang (debt ceiling) yang diikuti dengan berlanjutnya layanan publik di Negeri Paman Sam setelah sempat berhenti selama 16 hari terakhir.
Krisis Fiskal AS Teratasi, Yield Obligasi Bakal Membaik
Pemerintah melihat teratasinya krisis fiskal di AS akan memberikan angin segar bagi pasar obligasi RI dan menurunkan imbal hasil surat utang negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

59 menit yang lalu
Macquarie Revisi Peringkat Saham Antam (ANTM)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

7 jam yang lalu
Emiten Nikel NICL Tebar Dividen Rp15 per Saham

9 jam yang lalu
Gudang Garam (GGRM) RUPST Akhir Juni 2025, Ada Dividen?
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
