Bisnis.com, JAKARTA—Harga emas anjlok seiring kian kuatnya optimisme bahwa kesepakatan batas atas hutang AS (debt ceiling) akan tercapai sebelum jatuh tempo pada 17 Oktober 2013.
Harga emas untuk pengiriman Desember di Commodity Exchange New York naik tipis 0,24% menjadi US$1.271,20 per troy ounce (Rp468.990,77 per gram) pukul 12:44 WIB. Adapun harga emas spot turun 0,08% ke level US$1.271,22 (Rp468.998,15 per gram)
Menurut Kepala Riset PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, momentum penurunan masih membayangi pergerakan pasar.
“Namun, karena penurunan sudah terlihat selama beberapa hari maka penurunan yang lebih dalam harus menunggu konfirmasi penembusan level support di kisaran US$1.260 dengan proyeksi target ke area US$1.242,” kata Ariston dalam laporan analisis harga emasnya, hari ini Senin (14/10/2013).
Sementara itu, pergerakan harga di atas resisten US$1.282 akan membuka potensi penguatan ke level US$1.296 per troy ounce.
Hari ini, kata dia, masalah debt ceiling masih menjadi penggerak pasar utama pergerakan harga emas. Dia melanjutkan, beberapa negara tengah libur nasional hari ini seperti Jepang, Hong Kong, AS, dan Kanada sehingga tak banyak pergerakan di pasar.
