Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Timah Dunia Naik dalam 6 Bulan

Bisnis.com, LONDON - Timah mencetak reli harga tertinggi selama 6 bulan terakhir dipicu spekulasi pasar soal pasokan timah yang terbatas dari Indonesia.

Bisnis.com, LONDON - Timah mencetak reli harga tertinggi selama 6 bulan terakhir dipicu spekulasi pasar soal pasokan timah yang terbatas dari Indonesia.

Hal ini terjadi pascapenerapan peraturan Menteri Perdagangan RI soal kewajiban mekanisme bursa domestik untuk mengekspor timah. Indonesia tercatat sebagai pemasok 40% kebutuhan timah batangan dunia.

Karena itulah, menurut Commerzbank AG, pengurangan volume ekspor yang signifikan akan sangat mempengaruhi pasar internasional. Adapun Barclays Plc. Memperkirakan permintaan timah akan lebih besar 3.000 ton dibandingkan dengan pasokan tahun ini dan 2.000 ton pada 2014.

Timah untuk pengiriman dalam 3 bulan ditutup melonjak 5,5% menjadi US$24.000 per ton di London Metal Exchange pada akhir bursa pekan lalu, Jumat (4/10). Angka tersebut adalah yang tertinggi sejak 15 Maret saat harga mencapai US$23.800.

Adapun harga timah di Bursa Timah Indonesia (BTI) pada Jumat tercatat sebesar US$23.000 untuk TINPB300 dan US$23.100 untuk kategori TINPB200.

Saat ini transaksi timah batangan di Indonesia berlangsung di BTI yang ada di bawah naungan Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI). Sementara itu, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi tengah mempelajari proposal Bursa Berjangka Jakarta untuk turut menjadi bursa transaksi timah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper