Bisnis.com, JAKARTA-Penyedia infrastruktur telekomunikasi PT Solusi Tunas Pratama Tbk melaporkan total utang valas per September 2013 tercatat mencapai US$171,04 juta atau sekitar Rp1,88 triliun.
Sekretaris Perusahaan Solusi Tunas Juliawati Gunawan menyampaikan perseroan tidak memiliki pinjaman valas yang akan jatuh tempo pada tahun ini.
"Total pinjaman dalam valuta asing per 30 September 2013 US$171,04 juta," demikian disampaikan dalam keterbukaan informasi, Senin (7/10/2013).
Pinjaman perbankan luar negeri sebanyak US$17,10 juta akan jatuh tempo pada 2014. Sementara itu, utang yang jatuh tempo pada 2015 tercatat US$22,24 juta dan pinjaman yang jatuh tempo lebih dari 2015 US$131,70 juta.
Jumlah utang valas perseroan menurun dibandingkan periode Agustus 2013 lalu yang mencapai US$205 juta. Hal itu seiring perubahan perjanjian pinjaman sindikasi pada 18 September lalu.
Semula perseroan mendapat pinjaman sindikasi sebesar US$258 juta dan fasilitas revolving dengan tranche senilai US$25,8 juta dan Rp250 miliar.
Namun kedua pihak sepakat mengubah perjanjian pinjaman sindikasi dengan mengurangi nominal valas dan menambah utang berbentuk rupiah, yakni menjadi US$171,04 juta dan Rp1 triliun untuk pinjaman jangka panjang. Adapun, fasilitas revolving US$21,45 juta dan Rp300 miliar.