Bisnis.com, JAKARTA—Harga timah di Bursa Timah Indonesia (BTI) tercatat mlemah pada penutupan bursa hari ini, Rabu (2/10/2013) dibandingkan dengan penutupan sebelumnya.
Kontrak pengiriman timah batangan TINPB300 turun ke posisi US$23.000 per ton di BTI yang dinaungi Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) dengan volume transaksi sebesar 17 lot atau setara dengan 85 ton.
Adapun harga timah batangan TINPB200 turun menjadi US$23.100 hari ini dibandingkan dengan sehari sebelumnya yaitu US$23.200. Volume transaksi timah jenis tersebut adalah 8 lot atau 40 ton. Sementara itu, harga timah untuk pengiriman 3 bulan ke depan di London Metal Exchange tercatat merosot 1,28% menjadi US$23.050.
Hingga kini, BTI memiliki 18 Anggota yang terdiri atas smelter dan pembeli. Menurut Kepala Bisnis dan Pengembangan BKDI Christilia Angelica, dari keseluruhan anggota tersebut ada 6 anggota baru dengan rincian 3 produsen dan 3 pembeli yang masuk akhir bulan lalu.
Perusahaan yang tercatat sebagai smelter adalah PT Arsari Tambang, PT Prima Timah Tama, dan PT Eunindo Usaha Mandiri sedangkan pembeli baru adalah Westin Trade Global Ltd., Indometal (London) Limited, dan Uni Bros Metal Pte. Ltd.